Akhir-akhir ini, banyak grup WA yang menampilkan berita tentang Qatar. Isinya kebanyakan bercerita tentang wajah Islam yang ditampilkan di negara Qatar selama Piala Dunia berlangsung.
Saya sangat terharu dan tak jarang bercucuran air mata. Betapa tidak? Selama ini media sering menggambarkan Islam sebagai sesuatu yang jahat, teroris, pemaksaan, pelanggaran hak azasi manusia, dan lain-lain.
Tapi kali ini, di perhelatan Piala Dunia, Qatar telah berhasil menghadirkan wajah Islam dengan sangat baik.
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/icon-qatar2022-1024x1024.webp)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/qatar1-1024x680.jpg)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/qatar2-1024x682.jpg)
Adapun nilai-nilai Islam yang disisipi Qatar melalui Piala Dunia 2022
1. Dibuka dengan Ayat Suci Al-Qur’an
Pembukaan Piala Dunia 2022 di Al-Bayt Stadium pada Minggu (20/11/2022) turut disemarakkan dengan lantunan potongan ayat suci Al-Qur’an, khususnya surat Al Hujurat ayat 13. Lantunan tersebut dibawakan oleh seorang YouTuber asal Qatar bernama Ghanim Al Muftah yang didampingi oleh aktor asal Amerika Serikat, Morgan Freeman.
Ghanim dan Freeman menampilkan teatrikal tentang potongan firman Allah SWT tersebut yang menyoroti tentang kesetaraan derajat manusia di mata-Nya.
2. Mural Hadits
Dilaporkan Doha News, Qatar juga menyuguhi mural-mural hadits yang dipasang di sejumlah titik strategis Doha. Seakan menyambut para tamu undangan negara lain, Qatar mempromosikan Islam lewat hadits-hadits Rasulullah SAW yang berisikan pengingat amal kebaikan.
Salah satu bunyi hadits yang ditemukan pada salah satu sudut jalan Doha tersebut adalah sebagai berikut.
مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَومِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، ومَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
3. Barcode Perkenalan Islam di Hotel
Sejumlah hotel di Doha didesain khusus untuk memasang barcode di kamar pengunjung. Menurut Aljazeera, barcode tersebut ditujukan sebagai media untuk memperkenalkan Islam yang ditampilkan dalam banyak bahasa.
“Barcode tersebut mengarahkan pada laman Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Qatar. Tampilan pertamanya menyajikan pilihan bahasa yang dapat dipilih pengguna, lalu tampilan akan mengarah pada profil perkenalan Islam,” tulis Aljazeera, dikutip Rabu (23/11/2022).
Adik kandung Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, mengungkap, banyak orang yang memutuskan menjadi mualaf sebelum maupun sesudah acara pembukaan Piala Dunia edisi ke-22 tersebut.
” Subhanallah piala dunia tahun ini masuk sejarah. Luar biasa persiapan negara Qatar bukan hanya untuk sepak bola. Tetapi juga untuk menyiarkan Islam,” ucap Syekh Muhammad Jaber, dikutip dari TikTok @amirgarib680.
Syekh Muhammad Jaber menyebut ada lebih dari 1.000 orang yang telah masuk Islam setelah acara pembukaan Piala Dunia yang diketahui berlangsung pada Minggu, 20 November 2022.
” Kemarin ada berita sebelum Piala Dunia dimulai ada 580 orang masuk Islam. Ketika acara pembukaan Piala Dunia dimulai, ada lebih 1.000 orang masuk Islam,” ungkap Syekh Muhammad Jaber.
Dia mengaku terharu, di mana Qatar mampu memanfaatkan Piala Dunia sebagai media dakwah.
” Dimana-mana ada spanduk tentang akhlakul Islam, adabul Islam, dan kemulian Baginda Nabi Muhammad SAW, subhanallah,” lanjutnya.
4. Bir dan Dukungan untuk LGBTQ+ Dilarang
Meminum bir merupakan tindakan ilegal di Qatar yang sejalan dengan aturan Islam. Sebagai tuan rumah, Qatar melarang aksi menenggak alkohol tersebut di semua stadion Piala Dunia Qatar.
Meski demikian, FIFA melakukan lobi khusus kepada Panitia Piala Dunia 2022 untuk mengakomodasi para suporter yang datang dari negara-negara seperti Eropa dan Amerika Latin. Dikutip dari detikSport, alkohol hanya akan dijual di zona suporter, seperti FIFA Fan Festival berkapasitas 40.000, yang ada sebuah pusat Doha, Taman Al Bidda.
“Tak seperti Piala Dunia yang sudah-sudah, bir tak akan disediakan sepanjang hari, namun hanya dijual di waktu-waktu yang sudah ditetapkan,” kata seorang sumber pada Reuters.
Di samping itu, Qatar juga melarang berbagai simbol LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer dan lainnya) selama perhelatan. Bahkan, panitia pun menyiapkan sanksi khusus bagi tim peserta yang nekat melanggarnya.
5. Memperdengarkan suara azan lewat mikrofon, dan sholat berjamaah di stadion.
Panita juga menjamin pengalaman yang luar biasa, memastikan para pengunjung tidak melewatkan keindahan dan keagungan suara adzan. Untuk itu, mereka menghadirkan muadzin-muadzin bersuara merdu dan juga memasang mikrofon di stadion untuk melantunkan suara adzan.
Ini bisa mengenalkan kepada masyarakat dunia, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang menghargai waktu, khususnya untuk beribadah.
Sehingga, kini stadion bahkan memiliki tempat khusus untuk shalat berjamaah.
Seorang jurnalis berkebangsaan Inggris, Robert Carter menulis; Fan fest FIFA di Qatar menghentikan acara selama waktu sholat. Pengunjung mendapatkan kesempatan unik untuk melihat apa sebenarnya Islam di balik narasi Islamofobia Barat,” tulisnya melalui akun @Bob_cart124
Hal ini menjadi bagian dari upaya Qatar untuk memberikan pengalaman tentang Islam yang sebenarnya kepada pengunjung dari seluruh dunia.
Dengan langkah-langkah Qatar mengenalkan Islam, masyarakat dunia akan mengetahui bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang perdamaian, kemanusiaan, kasih sayang, kedisiplinan. Sehingga, pandangan-pandangan sempit masyarakat yang terjangkit virus Islamofobia diharapkan bisa luntur dengan syiar-syiar Islam di Piala Dunia ini.
” Terima kasih Qatar, terima kasih Emir Syeikh Tamim Bin Hamad yang sudah membuat kami bangga. Semoga Allah menurunkan rahmat dan hidayah untuk semua manusia di negara Qatar.” Aamiin.
Referensi :
https://www.dream.co.id/stories/masyaallah-lebih-dari-1000-orang-memutuskan-mualaf-usai-pembukaan-piala-dunia-qatar-2022-221122o.htmlhttps://hidayatullah.com/berita/internasional/read/2022/11/22/240622/manfaatkan-piala-dunia-begini-cara-qatar-kenalkan-islam.html
Jelas nampak di Qatar, narasi islamophobia di bbrpa belahan dunia adalah penciptaan image yg salah ttg Islam. Di Qatar, terbuktilah bahwa Islam itu rahmatan Lil alamiin…
Semoga, Qatar menjadi pemicu dan contoh buat negara lain bahwa Islam sejatinya agama multi dimensi yg tepat bagi sistem dan cara hidup manusia… Aamiin…
Betul sekali Mas Tomy, semoga dunia semakin terbuka mata hatinya dan paham bahwa narasi Islamophobia adalah penciptaan image yang salah. Semoga konsep Islam sebagai rahmatan lil ‘aalamiin bisa kita terapkan dan syiarkan dalam kehidupan sehari-hari. Makasih Mas Tomy