Ada begitu banyak surat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang kiamat. Contohnya surat Al-Insyiqaq, An-Naba’, At-Takwir, Al-Infitar, Al-Ghasiyah, Al-Haqqah, Al-Qiyamah, Al-Mutaffifin. Wah pokoknya banyak deh. Dalam surat-surat ini dijelaskan secara mendetil huru-hara pada hari kiamat. Tapi bagaimanapun menyeramkannya, aku masih biasa-biasa aja. Berusaha membayangkan tapi kayaknya gak terlalu ngeri. Buaknnya meremehkan, tapi memang gak bisa membayangkan kedahsyatannya seperti apa.
Aku mengerti kiamat itu mengerikan. Tapi bagiku, kiamat itu masih teramat jauh. Dan dengan pedenya, aku berpikir tidak akan merasakannya karena keburu meninggal. Pede amat ya si Mala.
Namun nuansa berbeda terjadi siang itu. Di atas tanah pekuburan yang basah, saat jasad almarhum suamiku dimasukkan ke liang lahat. Saat itulah kengerian menderaku. Secara sangat yakin aku membenarkan bahwa kiamat itu ada. Bahwa azab kubur itu ada. Dan bahwa surga dan neraka itu ada. Secara tiba-tiba aku jadi takut mati. Padahal itu semua telah difirmankan Allah di dalam Kitabullah.
“Kullu nafsin dzaaiqotul maut”
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati” (QS. Al-Ankabut:57)
Dan juga sesuai dengan firman Allah SWT,
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS.Al Imran:185).
Dan ketika kematian terasa begitu dekat. Terpadam semua hal duniawi. Tiada lagi mimpi-mimpi pelangi. Hanya dibayangi wajah yang bakal menjemput. Apakah yang hadir itu bersama cahaya? Apakah ia membawa kegelapan?
Aku teringat semua dosa-dosaku. Akankah Allah bersedia mengampuni? Aku juga teringat amalku yang masih sedikit. Masih adakah waktu untuk menambah amalan? Aku berharap masih ada cukup waktu. Izinkan ya Robb, tolong izinkan.
Bila Tiba (Ungu)
Hmm…, Ohh…. Saat tiba nafas tiba diujung hela Mata tinggi tak sanggup bicara Mulut terkunci tanpa suara
Bila tiba saat berganti dunia Alam yang sangat jauh berbeda Siapkah kita menjawab semua pertanyaan…
Hmm… aaaha.. uuuuhu…oh
Bila nafas akhir berhenti sudah Jantung hati pun tak berdaya Hanya menangis tanpa suara
Mati, tak bisa untuk kau hindari Tak mungkin bisa engkau lari Ajalmu pasti menghampiri
Mati, tinggal menunggu saat nanti Kemana kita bisa lari Kita pasti kan mengalami mati…
Mati, tak bisa untuk kau hindari Tak mungkin bisa engkau lari Ajalmu pasti menghampiri … Oh…
Mati, tinggal menunggu saat nanti Kemana kita bisa lari Kita pasti kan mengalami mati…