Al Quran menyebutkan bahwa Allah SWT menumbuhkan tanaman, biji-bijian, aneka buah bagi manusia. Tidak hanya untuk makanan sehari-hari, tapi bermanfaat juga bagi pengobatan. Karena di dalam tumbuhan terkandung berbagai zat-zat aktif alami yang saling bekerjasama untuk menjaga keseimbangan tubuh manusia.
“Dan hendaklah manusia memerhatikan makanannya. Kamilah yang telah mencurahkan air berlimpah (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.” (QS ‘Abasa : 24-32).
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/08/gb-obat-herbal-1.jpg)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/08/gb-obat-herbal-2.jpg)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/08/gb-obat-herbal-3.jpg)
Pengobatan herba merupakan kaedah pengobatan tertua di dunia dan telah digunakan oleh lebih dari 80 persen penduduk dunia. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan sebagai obat telah dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan Ibnu Qoyyim Al Jauziyah dalam kitabnya Metode Pengobatan Nabi, menyebutkan bahwa Rasulullah Saw seorang manusia yang sempurna, yang kata-kata dan semua yang beliau lakukan adalah wahyu, menyebutkan manfaat berbagai herba. Demikian juga di dalam Al Quran dan Hadis.
(Bukhari volume 007, Buku 071, Nomor Hadis 592)
“Ada penyembuhan dalam habbatussauda untuk semua penyakit, kecuali kematian.”
Rasulullah Saw telah secara khusus menyebut dalam hadis di atas bahwa habbatussauda memiliki kemampuan untuk menyembuhkan “semua” penyakit, kecuali kematian. Ini semua tentu saja berdasarkan kuasa dan kehendak Allah Swt.
Masih banyak manfaat dari herba lainnya yang terangkum dalam Herbalogi.
Herbalogi merupakan ilmu pengobatan dengan menggunakan herba. Herbalogi membawa pendekatan menyeluruh (holistic) di mana tidak berfungsinya satu bagian tubuh menyebabkan ketidakseimbangan pada bagian yang lain. Jika tubuh tidak upaya melakukan keseimbangan maka akan timbul penyakit.
Secara fitrahnya manusia mempunyai sistem imunitas yang berfungsi melawan penyakit yang menyerang. Kekuatan fitrah ini bergantung kepada empat faktor utama yaitu:
- Spiritual – 50 persen
- Mental – 20 persen
- Emosi – 20 persen
- Jasmani – 40 persen
Paham herbalis meyakini bahwa penyakit bukan disebabkan oleh kuman, virus, bakteri/mikroba lain, tetapi penyakit muncul akibat lemahnya sistem imunitas tubuh.
Melalui pemahaman ini maka tujuan penggunaan herba bagi tubuh :
- Membantu penyembuhan kekuatan fitrah/sistem imunitas
- Mengembalikan keseimbangan tubuh
- Mengatasi kekurangan zat makanan, vitamin, mineral, dan unsur-unsur penting yang diperlukan oeh tubuh.
Proses Kerja Herba
Adapun cara kerja herba pada tubuh manusia melalui proses yang dikenal dengan rumus 4R yaitu :
- Release (mengeluarkan)
Proses untuk mengeluarkan segala toksin/racun yang menjadi penyebab penyakit. Proses ini dikenal dengan detoksifikasi. Biasanya dilakukan pada organ-organ pencernaan (usus, hati, peredarah darah, jantung, dan ginjal).
- Relaks (mengistirahatkan)
Tahap ini tubuh diletakkan dalam keadaan yang stabil dimana keadaan suhu, alkali (basa), dan acid (asam) berada pada tahap yang paling baik, agar dapat membantu berfungsinya sistem imunitas tubuh.
- Regeneration (menggantikan dengan yang baru)
Sel-sel yang mati diganti dengan sel-sel baru, sehingga menghambat proses penuaan (aging). Kandungan antioksidan akan bertindak sebagai antipenuaan (antiaging) dalam pencegahan penyakit-penyakit degeneratif.
- Refunction (mengembalikan fungsi)
Setelah proses di atas berjalan sempurna, maka organ-organ akan berfungsi dengan baik seperti semula. Sistem imunitas akan bekerja dengan baik, menolak penyakit dari dalam tubuh.
Beberapa herbal yang bermanfaat bagi tubuh kita adalah jahe, kunyit, serai dan kayu manis.
Jahe
Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang telah dikenal luas oleh masyarakat, banyak digunakan dalam hidangan Afrika, Cina dan India.
Selain sebagai penghasil flavour (rasa) dalam berbagai produk pangan, jahe juga dikenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti masuk angin, batuk dan diare (Kikuzaki dan Nobuji, 2013)
Rimpang jahe mengandung 0.8-3.3 persen minyak atsiri dan 3 persen oleoresin. Adapun zat-zat yang terkandung dalam rimpangnya antara lain: vitamin A, B1, C, lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin (gingerin) dan volatil oil (zingerol, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol dan feladren. Adanya minyak atsiri dan oleoresin pada jahe inilah yang menyebabkan sifat khas jahe. Aroma jahe disebabkan oleh minyak atsiri, sedangkan oleoresin menyebabkan rasa pedas (Guenther, 2012).
Manfaatnya untuk saluran pencernaan yaitu dapat menyejukkan lambung, menyingkirkan gas yang berlebihan dan meredakan mual (Bartimeus, 2011).
Mengatasi artritis
Jahe dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak pada persendian akibat osteoartritis dan artritis rematik. Konsumsi jahe secara teratur akan membuat para penderita artritis dapat bergerak lebih leluasa. Gingerol -senyawa anti-oksidan- berkhasiat sebagai anti-radang mujarab yang dapat menekan aktifitas pemicu radang sendi.
Mencegah kanker.
Adanyakandungan oleoresin berpotensi mencegah penyakit kanker. Oleoresin jahe berisi campuran phenolic aktif seperti gingerol, paradol dan shogaol yang mempunyai anti-oksidan, anti-kanker dan anti-radang (Sukla, 2010).
Melindungi jantung
Jahe dapat menyehatkan jantung dengan cara mencegah terjadinya penggumpalan darah dan menurunkan kadar kolesterol (Bartimeus, 2011).
Menghambat pertumbuhan bakteri
Jahe mengandung sejumlah senyawa fenol yang memiliki aktifitas anti-oksidan. Fenol memiliki sifat sebagai anti-oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Selain itu fenolik juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri karena memiliki gugus hidroksil yang mampu mennon-aktifkan mikroorganisme. Senyawa ini juga digunakan sebagai desinfektan bersifat aktif terhadap sel vegetatif bakteri, virus dan kapang (Zakaria, 2006).
Kunyit
Kunyit (Curcuma domestica rhizoma) merupakan salah satu tanaman rempah dan obat asli dari Asia Tenggara. Masyarakat Indonesia umumnya pernah mengonsumsi kunyit sebagai pelengkap bumbu masakan atau jamu.
Kandungan yang terdapat pada kunyit yaitu : minyak atsiri 3-5 persen (turmeron, zingiberin, phellandren, sesquiterpen, alkohol dan borneol), kurkumin, desmetoksi kurkumin, bidesmetoksikurkumin, pati, tannin dan dammar.
Adapun komponen kunci yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin.
Kurkumin berfungsi sebagai:
- Anti-inflamasi (anti-radang): meredakan rasa sakit pada penderita penyakit sendi
- Anti-oksidan: pelindung hati dan mencegah perlengketan platelet pada pembuluh darah sehingga terhindar dari penyakit jantung dan stroke. Anti-oksidan pada kunyit juga berfungsi mencegah kanker, karena dapat mencegah kerusakan senyawa yang menyusun gen.
Efek Farmakologi kunyit:
-Kolagog (peluruh getah empedu)
-Melancarkan sirkulasi
-Antiseptik
-Karminatif (membuang angin)
-Astringet (pengelat)
-Anti-inflamasi
Adapun khasiat kunyit adalah:
-Melancarkan pencernaan
-Mengobati tipus
-Mencegah kanker
-Mengurangi resiko diabetes
-Memecah batu empedu
-Mengeluarkan angin
-Mengobati luka
-Mencegah anemia
-Mencegah dan mengobati panas dalam
-Mengatasi penyakit kulit
-Melancarkan peredaran darah
-Melancarkan haid
Serai
Serai (Cymbopogon citratus), sebenarnya adalah tanaman tropis asli Asia tropis yang sebagian besar bagian selatan India dan Sri Lanka.
Aromanya yang tajam menjadikannya sebagai bahan tambahan yang lezat untuk tumisan, sup, kari, dan bumbu, terutama dalam masakan Vietnam dan Thailand.
Berikut khasiat tanaman serai untuk kesehatan yang belum banyak diketahui;
1. Dapat meringankan radang tenggorokan dan sakit tenggorokan.
2. Sering digunakan sebagai obat untuk mengurangi demam tinggi.
3. Memiliki sifat antijamur dan antibakteri, serai dapat menghambat bakteri dan pertumbuhan jamur. Karena itu, serai bisa diterapkan pada luka luar.
4. Kaya antioksidan. Tanaman ini dapat mendorong hati dan pankreas untuk lebih cepat mengeluarkan racun.
5. Serai juga mengobati masalah pencernaan termasuk gastroenteritis dan dapat membantu dalam mengurangi sembelit.
Ini bermanfaat dalam pencegahan gangguan pencernaan seperti tukak lambung, membantu merangsang fungsi usus, dan meningkatkan pencernaan.
6. Mengandung zat yang memiliki sifat antidepresan. Ini bermanfaat bagi mereka yang hatinya sedang galau, berada dalam kondisi cemas dan depresi.
7. Kandungan Vitamin A dalam serai membuatnya bermanfaat untuk masalah kulit seperti jerawat. Ini dapat membantu mencerahkan kulit.
8. Serai dapat mengendalikan keringat yang berlebihan, sehingga bisa mengurangi risiko bau badan.
9. Penelitian telah menunjukkan bahwa komponen tertentu, citral, yang terdapat dalam serai, membantu menghambat pertumbuhan sel kanker hati selama fase awal dan mencegah produksi sel kanker lebih lanjut.
10. Serai membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sakit kepala dan migrain karena sifat analgesiknya.
11. Serai menurunkan kolesterol karena memiliki sifat emik antihiperlipidemia dan kolesterol yang mendukung kadar kolesterol sehat.
12. Serai berfungsi sebagai antiseptik dan efektif dalam mengobati infeksi seperti kurap, luka, scabies, dan infeksi saluran kemih (ISK) karena sifat antimikroba dan anti jamurnya.
13. Serai membantu memulihkan sistem vital yang beroperasi di dalam tubuh, termasuk pencernaan, pernapasan, ekskresi, dan sistem saraf.
14. Serai terdiri dari sitral, yang telah terbukti efektif dalam memerangi obesitas. Ini mencegah akumulasi lemak perut dan mempromosikan penggunaan energi yang tersimpan, yang membantu dalam mencegah kenaikan berat badan akibat diet.
15. Serai membantu dalam mendetoksifikasi tubuh, membersihkan dan membuang limbah beracun berbahaya keluar dari tubuh, sebagai hasil dari sifat diuretiknya.
16. Penelitian telah menunjukkan bahwa sitrat yang ada di dalamnya membantu mempertahankan kadar insulin yang optimal dan meningkatkan toleransi glukosa dalam tubuh sehingga sereh sangat bermanfaat untuk penderita diabetes.
17. Minyak sereh secara luas digunakan dalam aromaterapi, karena efek terapeutiknya, yang membantu merevitalisasi tubuh. Efek mendinginkan dari minyak serai bermanfaat bagi tubuh selama cuaca panas dan mempromosikan kebangkitan pikiran dan jiwa.
18. Serai digunakan dalam pembuatan deodoran karena sifat pembersihan dan antibakterinya yang membantu memerangi bau badan dan mencegah infeksi jamur dan bakteri
Kayu manis
Adapun manfaat kayu manis antara lain:
Meringankan Berbagai Gejala Menstruasi
Rebusan kayu manis mampu meringankan gejala menstruasi.
Pada kaum wanita menjelang masuknya periode menstruasi selalu timbul berbagai gejala yang menjadi tanda akan terjadi peluruhan dinding rahim. Gejala ini disebut dengan PMS atau Sindrom Pramenstruasi.
Ramuan bahan alami ini mampu meredakan rasa nyeri saat haid, juga menenangkan perut dari kontraksi. Bahkan dikatakan bahwa ramuan ini dapat mengurangi frekuensi muntah dan rasa mual yang parah saat PMS.
Hal ini disebabkan kayu manis bersifat analgesik dan anti koagulasi yang membantu mengurangi rasa nyeri.
Melawan Bakteri dan Jamur
Kandungan antibakteri dan antijamur pada kayu manis dapat mencegah berbagai infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun jamur. Seperti bakteri E.coli, Salmonella, atau Staphylococcus.
Bukan hanya itu, sifat antibakteri dan antijamur juga bermanfaat untuk mengurangi bau mulut, mencegah kerusakan gigi hingga mempercepat proses penyembuhan luka.
Baik untuk Kesehatan Jantung
Manfaat rebusan kayu manis sangat berguna untuk kesehatan jantung. Hal ini karena senyawa yang terdapat dalam kayu manis mampu mengurangi tekanan darah, serta kadar trigliserida dan kolesterol buruk.
Selain itu, kayu manis juga mengandung kumarin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan penggumpalan darah.
Bagus untuk Kesehatan Otak
Mengonsumsi rebusan kayu manis ternyata juga dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak dengan baik. Yaitu dengan cara membantu melindungi neuron, meningkatkan neotransmitter yang dinormalisasi dan meningkatkan fungsi motorik.
Selain itu juga dapat mencegah penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer yang ditandai dengan hilangnya struktur dan fungsi sel-sel otak secara bertahap.
Menurunkan Gula Darah
Sifat antidiabetik yang dimiliki kayu manis sangat efektif dalam menurunkan gula darah dalam tubuh. Kayu manis ini dapat bekerja selayaknya insulin, yaitu hormon yang bertugas untuk mengeluarkan gula dari aliran darah.
Kayu manis juga berguna untuk membantu memperlambat penguraian karbohidrat di usus, juga mencegah meningkatnya kadar gula darah setelah makan. Bukan hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kayu manis dapat membantu menstabilkan kadar glukosa dan lipid pada penderita diabetes tipe 2.
Memperkuat Kekebalan Tubuh
Kayu manis kaya akan zat antioksidan seperti polifenol dan proanthocyanidins untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sifat anti-inflamasi atau antiperadangan yang terdapat pada kayu manis juga bekerja secara efektif untuk memperkuat kekebalan tubuh. Dengan cara membantu tubuh melawan infeksi dan memperbaiki kerusakan jaringan.
Dengan begitu, tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang berbagai ancaman penyakit.
Mencegah Penuaan Dini
Kandungan yang terdapat dalam kayu manis dapat meningkatkan kolagen, elastisitas dan hidrasi pada kulit. Hal ini pun secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya kerutan-kerutan halus pada wajah.
Referensi:
Rasulullah is My Doctor. Jerry D. Gray. Sinergi Publishing. Jakarta. 2012.
Diktat Kuliah Herba Thibbunnabawi Tingkat Dasar. Penerbit CELLS (Cooperation of Eksecutive Loyal Leaders) Halal Network Indonesia. Jakarta. 2014.
Perubatan Jawi, Teknik Diagnosis dan Perawatan. Tn Haji Ismail bin Haji Ahmad. HPA Industries Sdn Bhd. Perlis.2011.
Bartimeus, P. 2011. The Top 100 Healing Foods. Metagraf. Solo
Guenther, E. 2012. Minyak Atsiri. UI Press. Jakarta.
Kikuzaki, H. And Nobuji, 2013. Antioksidant Effects of Some Ginger Constituen. J. Food Science. 58 (6): 1407-1410.
Sukla, Y., and Singh, M., 2010. Cancer Preventive Properties of Ginger: a Review, Food and Chemical Toksiology. 45, 683-690
Zakaria, F. R. 2006. Senyawa Bioaktif Rimpang Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Meningkatkan Respon Sitolitik Sel NK terhadap Sel Kanker Darah. K-562 In Vitro, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 2 (17)
https://www.tokopedia.com/blog/manfaat-kayu-manis-untuk-kesehatan-hlt/https://health.grid.id/read/352042610/20-manfaat-tanaman-sereh-yang-tak-diduga-bisa-kendalikan-diabetes?page=all