Sewaktu tinggal di Tsurugashima, Saitama, dekat dengan kediaman kami, ada satu pohon yang gundul. Bukan pohon mati, tapi dia akan berbunga putih yang cukup besar menjelang musim semi. Namanya magnolia, atau mokuren dalam Bahasa Jepang. Pertama kali aku melihat bunga itu memang aneh, karena batangnya yang tinggi besar dipenuhi oleh bunga, sama sekali tidak ada daunnya.
Ternyata setelah mekar sempurna, kelopaknya akan berguguran satu demi satu, baru kemudian daunnya muncul.
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/CIMG0027-1024x768.jpg)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/CIMG0028-1024x768.jpg)
![](https://klikjaring.com/wp-content/uploads/2022/11/CIMG0029-1024x768.jpg)
Jika musim panas pohonnya berdaun semua, tanpa bunga. Di musim gugur dan musim dingin, pohonnya gundul, dan di musim semi pohonnya dipenuhi oleh bunga, tanpa daun. Fenomena ini sama seperti bunga sakura.
Pertama kali melihat fenomena ini tentu saja aku takjub. Sementara pohon-pohon lainnya masih dalam “tidur panjang musim dingin” berupa dahan dan ranting yang gundul, magnolia “ngejreng” sendirian. Dari kejauhan sangat mencolok, berpohon besar seperti pohon nangka, dan berakar tunggang. Bunganya ada yang putih, pink, merah marun dan hijau. Selain cantik, bunga ini juga harum. Ber-ordo Magnoliales, dan family Magnoliaceae, magnolia “bersaudara” dengan cempaka dan kantil. Di Indonesia biasanya digunakan dalam upacara pernikahan dan bunga penabur di pekuburan.
Mirip Bunga Lili
Bunga magnolia putih yang bernama latin Magnolia denonata ini, asalnya dari Cina. Kadang-kadang disebut secara salah sebagai bunga lili. Wajar saja, karena bentuk bunganya memang mirip dengan bunga lili. Lebih dari itu, wangi yang dikeluarkannya pun juga mirip. Bila kita berada di dekat pohon ini saat bunganya bermekaran memenuhi satu pohon besar, akan mudah tercium bau harum bunga alami.
Filosofi Magnolia
Bunga magnolia putih melambangkan kemurnian dan kesempurnaan, warna bunga magnolia pink melambangkan suka cita, warna bunga magnolia hijau melambangkan kesehatan dan keberuntungan sedangkan warna ungu melambangkan tercapainya keinginan.
Makna magnolia dalam ritual yaitu kemantil-kantil yang artinya selalu ingat dimana pun berada atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Filosofi bunga magnolia inilah yang menjadikan kebanggaan bagi masyarakat Jawa, dan salah satu bentuk apresiasinya adalah penghargaan dalam bentuk karya seni yang beragam seperti dalam ukiran, lukisan batik dan sebagainya.
Sementara masyarakat Jepang memiliki tradisi yang berbeda. Mereka biasa menjadikan magnolia sebagai bingkisan untuk ibu yang melahirkan.
Penanda Musim Semi
Munculnya magnolia di pertengahan Maret bisa diartikan bahwa musim dingin berakhir, dan musim semi tiba. Dan dalam hatiku akan muncul harapan akan datangnya hari-hari yang hangat dengan warna kehidupan yang meriah. Magnolia putih yang indah dan harum semerbak tengah memamerkan kecantikannya, meninggalkan bayang-bayang sepi dan bekunya musim dingin.
Referensi:
http://kebunrosalia.com/kosa-kata-kebun-rosalia-magnolia/
http://tanaman–herbal.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-dan-khasiat-bunga-magnolia.html